Kambing Putih

Sering kali disaat kita mengalami kegagalan kita enggan untuk menerima kesalahan diri sendiri, yg lebih parahnya kita malah menyalahkan orang lain atau istilahnya mengambinghitamkan orang lain... pada dasarnya sikap ini merupakan sikap yg buruk dan harus kita hindari. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel menarik mengenai istilah "Kambing Putih" yang mungkin jarang terdengar di telinga kita. Penasaran dengan artikelnya? langsung saja simak ulasan lebih lengkapnya...

Kambing Putih

Banyak orang, ketika mengalami kegagalan dalam membuka dan menjalankan usahanya cenderung menyalahkan lingkungannya, bawahannya, pesaingnya, dan semua yg berhubungan dengan kegagalan tersebut. Kita lebih suka mengambinghitamkan orang lain dari pada memperbaiki kesalahan yg kita lakukan, kemudian dengan kerja keras mencoba untuk bangkit kembali. Kegagalan pada dasarnya merupakan pelajaran berharga jika kita bisa melihat sisi positif dari kegagalan tersebut.

Steve Job, ketika terdepak dari Chief Executive Officer (CEO) Apple, tidak menyalahkan lingkungan perusahaan yg turut ia dirikan. “Kerahkan segala daya, dirikan perusahaan baru yg lebih canggih,” kata Steve Job. Ia pun kemudian mendirikan perusahaan NeXTStep Inc.

Selama masih mengenyam pendidikan, lelaki lulusan Homestead High School di Cupertino, California ini hanya bertahan satu semester di College Oregon. Setelah ia terdepak dari perusahaannya sendiri, ia kemudian berhasil membeli NeXTStep Inc. lalu ia membeli Pixar dari George Lucas pada 1986. Setelah di tangan Steve Job, studio animasi ini menghasilkan beberapa perangkat lunak, antara lain REYES (Render Everything You Ever Saw), CAPS (bersama Disney), Marionette dan Ringmaster. Marionette sendiri merupakan perangkat lunak yg memungkinkan animator membuat model dan karakter, serta menambahkan efek-efek optis dan pencahayaan. Adapun Ringmaster memungkinkan pengelolaan produksi proyek animasi komputer.

Hampir semua perangkat lunak Pixar itu menyabet Academy Technical Award (OSCAR) di bidang pembuatan film. Setelah bekerja sama dengan Disney, akhinya ia sukses meluncurkan Toy Story yg menjadi film terlaris di tahun 1995. Ia pun masih meluncurkan Bug’s Life (1998), Toy Story 2 (1999), Monster Inc. (2001) dan Finding Nemo (2003). Sukses film-film buatan Pixar ini membuat Steve Job membujuk Apple untuk mengakuisisi NeXTStep senilai US$ 400 juta dan mengangkatnya menjadi CEO adinterim.

Setelah sukses melakukan bisnis baru iPod utk konsumen eektronik dan iTunes untuk retail-nya, Apple di nasdaq melesat dari US$ 13 menjadi US$ 22 dalam tempo 10 bulan sampai awal Februari 2004. Keberhasilan itu menjadikan Steve Job sebagai CEO dengan gaji tertinggi di California. Saham Apple (6,2%) dan Pixar (66%) yg dimilikinya menjadikan Steve Job mempunyai kekayaan US$ 2,5 milliar.

Note: Steve Job, ketika dilengserkan dari CEO, tidak merasa sakit hati terhadap Apple. Ia tetap setia kepada Apple, bahkan di kemudian hari malah membangun Apple hingga bangkit dari keterpurukannya. Steve Job mengerahkan segala daya, mendirikan perusahaan baru yg lebih canggih, bukan melakukan kambing hitam terhadap lingkungannya. Dengan kata lain, ia justru melakukan kambing putih terhadap  lingkungnannya.

About "Penulis Greget"

Seorang Mahasiswa Teknik yang mencoba menuangkan ide dan tulisan melalui sebuah blog. Prinsip hidup: "Setiap kerja keras tidak akan pernah sia-sia. Penantian yang panjang pada akhirnya akan berbuah kebahagiaan"